Ini MantaR bukan mantan. |
Pariwisata Pulau Sumbawa selama ini lebih di kenal
karena keindahan pantai-pantai perawannya, air terjun yang menjadi tujuan
wisata pesohor dunia, dan juga pulau-pulau kecil dengan padang savananya. Tapi tak
hanya itu saja potensi pariwisata yang
di miliki Pulau Sumbawa. Pulau ini juga ada aktraksi wisata negeri di atas
awan. Bukit Mantar, di bukit yang berada di ketinggian + 600 mdpl ini
kamu bisa menikmati keindahan sunrise, sunset, milkyway, gili balu (Pulau Kenawa & Paserang) bahkan Gunung Rinjani.
Temaran cahaya Matahari jingga yang terbit dari timur
menembus celah perbukitan Sumbawa dan Gunung Tambora; nampak begitu indah. Di tambah
lagi gumpalan putih lembut awan yang berada dibawah kaki menambah keindahannya. Kamu
bisa memanfaatkan momen ini untuk berfoto.
Biasanya matahari terbit sekitar pukul 05.30 pagi, sedang negeri diatas awan bisa kamu nikmati mulai pukul 05.00 – 08.00 pagi. Ketebalan awan ini biasanya tergantung kondisi cuaca bila sore atau malam hujan maka kabut atau awan akan tebal sekali. Tapi kalau cuaca malam hari itu cerah maka kabut yang muncul biasanya tipis, meskipun demikian Bukit Mantar masih menyajikan keindahan yang berbeda.
Biasanya matahari terbit sekitar pukul 05.30 pagi, sedang negeri diatas awan bisa kamu nikmati mulai pukul 05.00 – 08.00 pagi. Ketebalan awan ini biasanya tergantung kondisi cuaca bila sore atau malam hujan maka kabut atau awan akan tebal sekali. Tapi kalau cuaca malam hari itu cerah maka kabut yang muncul biasanya tipis, meskipun demikian Bukit Mantar masih menyajikan keindahan yang berbeda.
Jika di tempat lain pemandangan negeri di balik awan
atau kabutnya berupa lereng gunung, hutan, danau atau persawahan. Di mantar
pemadangan yang tersaji berupa kebun jagung, perbukitan tandus hingga tambak
udang di sepanjang bibir pantai Sumbawa bagian barat.
Dari puncak Bukit Mantar kamu juga bisa menikmati pemadangan Pulau Kenawa dan Paserang yang termasuk dalam gugusan Gili Balu di Selat Alas. Birunya laut Selat Alas terlihat jelas dari Bukit Mantar. Jika cuaca sedang cerah puncak Gunung Rinjani dapat kamu pandangi dari sini.
Memandang Senja di Bukit Mantar juga tak kalah
indah: dengan siluet Gunung rinjani yang gagah dibalik warna merah, jingga, dan
warna khas senja lainnya. Dimalam hari jika cuaca cerah akan terlihat jelas
ribuan bintang di langit. Letak Bukit Mantar yang jauh dari pusat kota
membuatnya bebas dari polusi cahaya.
Aktivitas di Mantar
Paralayang adalah cabang olahraga yang extreme. Kamu
bisa terbang di atas mantar dan menikmati pemandangan dengan cara yang tak
terlupakan. Tentu saja dengan didampingi dan dibantu oleh professional untuk
kegiatan paralayang ini.
Menikmati kopi dan jajanan tradisional khas Sumbawa
bisa kamu lakukan di Desa Senayan yang
berada tidak jauh dari Bukit Mantar. Suasana di sini sangat damai hanya
sesekali saja kita melihat sepeda motor lewat. Biasanya warga desa senayan
secara spontan akan menceritakan mengenai mitos 7 orang albino yang ada di Mantar.
Menuju Bukit Mantar
Untuk menuju ke Bukit Mantar dari Sumbawa Besar,
Kamu harus menempuh perjalanan darat selama 1,5 jam menuju Desa Tapir,
kecamatan Seteluk. Perjalanan dari Desa Tapir diteuskan menggunakan kendaraan
4wd selama 30 menit. Sampailah kamu di bukit mantar dan menikmati Negeri di
Atas Awan, Sumbawa.
Jangan lupa jadikan Bukit Mantar sebagai destinasi nge-Trip kamu berikutnya !
Ajak pasangan , kerabat atau kawan kamu nge-trip bareng, biar petualanganmu makin
seru. Sampai bertemu kawans.
Komentar
Posting Komentar